CARA
MANUSIA MEMPROSES INFORMASI
a.
MODEL
PENGOLAHAN INFORMASI PADA MANUSIA
Ide dasarnya adalah bahwa informasi masuk dan keluar dari
pikiran manusia melalui sederet langkah proses yang urut.
b.
LANGKAH PENGOLAHAN INFORMASI
- Informasi dari lingkungan disandikan ke bentuk representasi internal.
- Representasi internal dari rangsangan dibandingkan dengan informasi yang sudah tersimpan di otak.
- Membuat keputusan respon apa yang akan dipilih.
- Mengeksekusi respon yang telah dipilih dan melakukan tindakan yang diperlukan.
c.
MODEL PENGOLAHAN MANUSIA
Dua hal penting yang dapat ditambahkan pada model dasar
pengolahan pada manusia adalah pengolahan atas perhatian dan ingatan (memory). Pada model ini kognisi dapat dipandang
berdasarkan:
- Bagaimana informasi dirasakan oleh pengolah persepsi
- Bagaimana perhatian terhadap informasi
- Bagaimana informasi diproses dan disimpan dalam memori
Berikut gambar Model Pengolahan pada Manusia
Dan ini proses Pengolahan sistem pada Manusia dan Komputer
d. MODEL MEMORY
- Register sensori, yang menerima informasi dari luar dan akan memegang informasi untuk waktu singkat (dalam seper sepuluhan detik).
- Memori jangka pendek, yang menyimpan informasi terbatas untuk periode pendek (beberapa detik).
- Memori jangka panjang, yang akan menyimpan informasi dalam jangka yang tidak dapat ditentukan
e. MEMORY
Sebagian besar aktivitas manusia bergantung pada memori.
Selain menyimpan paengetahuan faktual, memori manusia juha menyimpan
pengetahuan procedural. Pengetahuan tersebut melakukan aktivitas secara
berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang kita terima dari
indera, serta memberikan identitas pada manusia dengan menyimpan informasi
mengenai pengalaman masa lalu.
Terdapat tiga jenis memori atau fungsi memori:
- Memori Sensor
- Memori Jangka Pendek (STM)
- Memori Jangka Panjang (LTM)
f. MEMORY SENSOR
Memori sensor
bekerja sebagai buffer yang menampung masukan yang diterima dari panca indera
manusia.memori sensor terdiri dari:
1. Memori iconic untuk indera visual
2. Memori echoic untuk indera
aural/auditory, dan
3. Memori haptic untuk indera peraba.
g. MEMORY JANGKA PENDEK
Memori jangka pendek atau disebut
sebagai memori kerja mentimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang
singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan suatu pekerjaan. Memori
jangka pendek dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula.
Memori ini juga memiliki kapasitas yang terbatas. Ada dua metode yang dapat
digunakan untuk mengukur kapasitas memori jangka pendek:
- Berdasarkan panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
- Berdasarkan kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.
h. MEMORY JANGKA PANJANG (LTM)
Memori jangka panjang merupakan
sumber daya penyimpanan utama yang menyimpan informasi faktual, pengetahuan
berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-aturan prosedur tingkah laku, dan
sebagainya atau bisa dikatakan menyimpan semu hal yang kita ketahui. Kapasitasnya
lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi
lebih lambat.
Terdapat dua jenis memori jangka
panjang :
- Memori episodic, menggambarkan karakteristik memori yang menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dalam bentuk serial menurut waktu
- Memori semantic adalah bentuk memori yang menyimpan record-rekord fakta, konsep, keahlian (skill).
Ada tiga jenis aktivitas yang
dilakukan oleh memori jangka panjang:
- Menyimpan atau mengingat informasi
- Menghilangkan atau melupakan informasi
- Memanggil kembali informasi.
Proses melupakan informasi terdiri dari dua
bentuk, yaitu:
- Decay adalah proses melupakan informasi karena informasi tersebut sudah lama berada di long-term memory sehingga lambat laun akan terlupakan.
- Interference disebabkan karena adanya informasi baru yang dapat mengakibatkan informasi yang lama terlupakan.
Proses memanggil kembali informasi
yang ada di long-term memory terdiri dari dua bentuk, yaitu :
- Recall adalah memanggil kembali secara langsung informasi yang ada di long-term memory
- Recognition, informasi didapatkan dengan presentasi sejumlah pengetahuan (knowledge) yang terkait sebagai petunjuk.
i. DARI SENSASI KE PERSEPSI
Sensasi terjadi ketika rangsangan lingkungan mengenai organisme menimbulkan peristiwa saraf. Kejadian ini mungkin akan diproses lebih lanjut atau tidak. Persepsi adalah konstruksi dari model sebuah peristiwa yang menimbulkan sensasi awal. Para persepsi bukanlah replika dari dunia luar tetapi representasi itu yang tergantung baik pada 'hardware' saraf dan pengalaman sebelumnya.
Sensasi ditandai oleh hubungan
langsung antara intensitas dari rangsangan dan membangkitkan debit saraf atau
pengalaman batin. Bagaimanapun persepsi adalah mediasi dari faktor-faktor
individu seperti kepribadian dan suasana hati dan dari konteks di mana sensasi
terjadi.
Contoh
:
Ketika berkendara di jalan yang
gelap, si pengendara melihat ada dua nyala lambu berdekatan ( kiri – kanan)
dari kejauhan. Yang muncul dalam pengendara mungkin saja itu lampu dua buah
sepeda motor, atau lampu sebuah mobil, atau juga hanya lampu pekerja jalan?
dari kejadian diatas, apa yang
dilihat oleh pengendara (lampu), itu ada sebuah kejadian sensasi, dan apa yang
muncul dalam pikiran pengendara ( apakah itu lampu depan sepeda motor, mobil,
atau hanya lampu penerangan pekerja jalan ) adalah sebuah persepsi.
j. PROSES PRESEPSI
Alat indra menangkap stimuli,
lalu stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yanga dapat dimengerti oleh otak
untuk kemudian diolah. Disinilah terjadi apa yang disebut dengan proses
presepsi, yaitu n atau mengerti pesan yang telah diproses oleh system indrawi
kita. Ketika mencium wewangian mint, anda mengelami sensasi. Anda menyadari
wewangin tersebut sama dengan minyak oles hangat yang sering ibu anda gunakan. Itulah
yang dimaksud dengan Presepsi. Singkatnya presepsi adalah proses member makna
pada sensasi.
Berdasarkan temuan riset
linguistik, psikologi, antropologi dan ilmu
komputer, dikembangkan model berpikir.
Pusat kajiannya
pada proses belajar dan menggambarkan cara
individu memanipulasi simbol danmemproses informasi.
Model belajar pemrosesan
informasi Anita E. Woolfolk (Parkay & Stanford, 1992) dikenal juga
dengan model kognitif information processing, karena dalam
proses belajar ini tersedia tiga taraf struktural
sistem informasi, yaitu:
- Sensory atau intake register
- Working memory
- Long-term memory
Diasumsikan,
ketika individu belajar, di dalam
dirinya berlangsung proses
kendali atau pemantau bekerjanya sistem yang berupa prosedur
strategi mengingat, untuk menyimpan informasi ke
dalam long-term memory (materi memory
atau ingatan) dan strategi umum pemecahan masalah (materi kreativitas).
Pengetahuan yang diproses dan
dimaknai dalam memori kerja disimpan dalam memori jangka panjang dalam bentuk
skema-skema teratur secara hirarkis. Tahap pemahaman dalam pemrosesan informasi
dalam memori kerja berfokus pada bagaimana pengetahuan baru dimodifikasi.
Pemahaman berkenaan dan dipengaruhi oleh interpretasi terhadap stimulus. Faktor
stimulus adalah karakteristik dari elemen-elemen desain pesan seperti ukuran,
ilustrasi, teks, animasi, narasi, warna, musik, serta video.
0 komentar:
Posting Komentar