PERABA (TOUCH/HAPTIC
PERCEPTION)
Peraba/Haptic
perception berkaitan dengan Haptic , Haptic adalah ilmu mengaplikasikan sensasi
sentuhan ke dalam interaksi manusia dengan komputer. Haptic berasal dari bahasa
Yunani haptesthai yang artinya 'menyentuh'. Perangkat yang menggunakan
teknologi haptic melibatkan kontak fisik antara komputer dan pengguna. Peraba
Memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai lingkungan sekitar kita.
Dari perabaan, kita
dapat mengetahui apakah sesuatu itu panas atau dingin. Kita juga memperoleh
umpan balik dari perabaan pada saat akan mengangkat / menyentuh suatu benda.
Dari umpan balik tersebut, kita dapat menentukan kecepatan, tekanan dan akurasi
gerakan perabaan.
sensasi
sentuhan berhubungan erat dengan penyampaian informasi. Hal ini lebih
menitikberatkan pada aspek ergonomis suatu alat. Misalnya dalam penggunaan
suatu tombol ketik (keyboard) maka pemakai akan lebih nyaman jika
‘menyentuh’nya. Pemakai komputer kadang mengeluhkan papan ketik yang tidak
nyaman, misalnya terlalalu keras atau terlalu lunak. Atau letaknya yang tidak
nyaman, atau perlu penekanan yang kuat untuk menghasilkan suatu ketikan.
Manusia menerima rangsangan (stimuli)
melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor),
yaitu:
v Thermoceptor yang merespon panas atau
dingin
v Nociceptor yang merespon pada
tekanan yang intens, rasa sakit
v Mechanoceptor yang merespon pada tekanan,
Dan jenis sensor
ini yang dibahas dalam interaksi manusia dan komputer. Sebagai contoh keyboard
bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang
memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.
Mechanoceptor terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan
responnya terhadap perbedaan tekanan. Rapidly adapting mechanoceptor merespon
pada tekanan yang diberikan dengan cepat, sedangkan slowly adapting
mechanoceptor merespon pada tekanan yang diberikan secara continue.
Meskipun seluruh tubuh
manusia memiliki receptor, namun pada beberapa bagian memiliki sensitifitas
yang lebih dibandingkan yang lain. Aspek lain dari indera perabaan adalah kinesthesis,
yaitu kesadaran terhadap posisi tubuh dan alat gerak yang bergantung pada
jumlah receptor pada persendian. Terdapat tiga jenis kinesthesis, yaitu :
1)
rapidly adapting yang merespon saat alat gerak tubuh bergerak ke arah tertentu,
2) slowly adapting yang merespon gerakan dan posisi statis, dan
3) positional
receptor yang hanya merespon pada keadaan statis.
Penggunaan Komputer Bagi Orang Buta Huruf dan Tuna Netra
Sejak
IBM meluncurkan PC pertama pada 1981 silam, dan dikarenakan fungsi sistem PC
yang terus meningkat, ditambah lagi dengan perkembangan internet yang pesat
saat ini, telah membuat peneliti secara bertahap menyelesaikan mimpi
perkampungan internet. Namun, menurut data Organisasi Pendidikan UNICEF
menunjukkan, bahwa diantara orang dewasa di seluruh dunia masih terdapat 800
juta orang yang buta huruf. Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) juga
memperkirakan bahwa di seluruh dunia terdapat lebih dari 40 juta tuna netra.
Bagi tuna netra dan tuna aksara, apakah menggunakan komputer dengan leluasa di
dunia internet merupakan sebuah mimpi yang jauh dari kenyataan?
Memasuki perkampungan internet
Seiring
dengan majunya teknologi informasi dan perkembangan multi media yang subur,
sekarang, cukup melalui internet, khalayak umum bisa dengan leluasa
mengumpulkan berbagai macam informasi. Agar network page-nya tampil hidup dan
semangat, penuh warna, kursor pada network page-nya bukan saja mengunakan
huruf, bahkan memakai sejumlah besar gambar dan animasi. Namun, bagi tuna
netra, adalah sebuah hambatan besar dalam mendapatkan informasi! Misalnya:
orang normal pada umumnya dapat melihat-lihat gambar sambil lalu dengan
leluasa, namun, jika tidak ada tanda keterangan di network page, maka si tuna
netra sama sekali tidak bisa mendapatkan informasi.
Agar
tuna netra dapat dengan mudah menggunakan internet mendapatkan pelajaran dan
informasi bidang lainnya, dan ikut bersama berpartipasi dalam kegiatan sosial,
pemerintah negara-negara maju telah menetapkan langkah-langkah perlindungan
bagi orang cacat mental dan fisik. Yakni merancang “standar pengembangan
network page bebas hambatan”, menggalakkan “ruang internet bebas hambatan”,
mengarahkan kalangan akademis, industriawan untuk bersama-sama membangun
internet yang bisa diakses mereka, membantu para tuna netra dapat ber-internet
ria dengan leluasa.
“Orang
buta mengoperasikan komputer”, agar tuna netra dapat belajar komputer bukan
berupa angan-angan lagi. Orang buta mengoperasikan komputer, selain sistem
perangkat lunak dan keras komputer pada umumnya, masih ada satu sistem yaitu
“Screen reader” (misalnya, sistem mouse khusus tuna netra, GDBRL dan sistem
lain), setelah penggantian formula atau program menjadi tulisan atau huruf
Braille, kemudian di output ke display kontak tulisan. Dengan demikian, maka si
tuna netra dapat memahami informasi di layar melaui huruf Braille dan bunyi
bahasa. Selain itu, melalui penggantian program, keyboardnya disetting menjadi
standar huruf Braille, melalui huruf Braille atau tombol input biasa si tuna
netra juga bisa menginput data, mengoprasionalkan komputer dan internet.
Dengan
adanya bantuan sistem komputer untuk tuna netra dan latihan pendidikan yang
sesuai, koordinasi dengan internet, maka si tuna netra dapat berinternet,
mengirim dan menerima E-mail, dan memasuki masyarakat informatika tanpa
hambatan.
Teknologi Berbasis Braille
Nokia
770
Nokia
N770 Internet Tablet merupakan teknologi yang menerapkan aplikasi touchscreen
huruf braille. Device touchscreen ini ditemukan oleh Jussi Rantala, University
of Tampere, Finlandia. Didalam alat ini telah ditanamkan material piezoelectric
yang bisa memancarkan sinar elektrik. Selain itu, terdapat software untuk
menampilkan titik vibrasi single pulse. Dalam penggunaannya, device ini bisa
digunakan dalam dua cara, pertama dengan membaca matrix dari sisi kiri lalu
jari bergerak horizontal untuk membaca lima titik lainnya. Kedua, pengguna
menempatkan jari di layar dan menahannya lalu device akan menampilkan karakter
dan enam titik akan digetarkan secara berulang selama 360 milidetik per titik.
.
MLM
MLM for
the blind adalah alat baca untuk penyandang cacat mata, memiliki kemampuan
untuk mengkonversi huruf latin ke huruf braille serta didukung dengan referensi
ratusan ebook. Mesin menggunakan sumber energi baterai 6 x 1,5 Volt. dengan
dimensi berat kurang dari 3 kilogram ini merupakan hasil pengembangan Universitas
Bina Nusantara. Pengembangannya didasari ide bahwa pencetakan teks dengan huruf
braille menghabiskan banyak kertas. MLM for The Blind memiliki titik-titik yang
lebih menonjol jadi mudah diraba dan panel berisi 20 sel Braille. Selain itu
dilengkapi kartu MMC atau Micro SD sebagai tempat penyimpanan ebook, maksimal 2
gigabite.
JAWS
JAWS
(Job Access With Speech) adalah software untuk membantu tuna netra dan low
vision dalam menggunakan komputer terutama Microsoft Windows. Diproduksi oleh
sebuah perusahaan di Florida, USA bernama The Blind and Low Vision Group.
Pertama kali dirilis 1989 oleh Ted Hunter. Ia bersama rekannya, Rex Skipper
mengkoding kode asli JAWS. Versi aslinya dibuat untuk sistem operasi MS-DOS
yang memudahkan tuna netra dalam menggunakan program berbasis teks. Ketika
sistem operasi MS-DOS mulai ditinggalkan karena berganti Microsoft Windows maka
dibuatlah JFW (Jaws For Windows). Aplikasi ini dilengkapi juga dengan kemampuan
untuk melafalkan teks dan braille display. Keyboard memiliki kemampuan untuk
berinteraksi dengan layar monitor. Jumlah dan tipe informasi bisa diubah
kedalam banyak aplikasi dengan menggunakan JAWS Scripting Language. Cara
kerjanya, semua tulisan yang muncul pada layar akan dibaca kata per kata dengan
logat Inggris. Program ini mendukung bahasa HTML, dialogue box, JAWS Tendem
untuk mengakses komputerlain serta telah didukung iTunes dan iTunes Store.Saat
ini bahkan telah mendukung kemampuan user interface. Kelemahannya adalah tidak
mampu membaca grafik, gambar dan program flash. Selain itu pelafalan dalam
logat bahasa Inggris masih menyulitkan pengguna Indonesia. Oleh karena itu,
saat ini peneliti ITB mencoba untuk memodifikasi JAWS versi 7.10 sehingga bisa dikonversikan
oleh openbook.
OOSH
OOSH
adalah jam tangan yang dikhususka bagi penderita tuna netra, karena selama
belum banyak perusahaan yang secara khusus memproduksi jam tangan untuk orang
buta. Jam tangan dengan 64 lubang yang bisa membentuk angka Braille dalam
menyampaikan informasi waktu. Selain itu, jam ini dilengkapi dengan alarm yan
bisa diset sesuai dengan keinginan pemakai. Produk ini adalah buah karya
designer Wing Li selain caggih juga mempunyai motif yang halus dan mudah dalam
pemakaiannya.
Touch
and Go
Touch
and Go adalah alat navigasi bagi orang buta yang memiliki akses ke perangkat
bluetooth dan gadget high tech lainnya sehingga dapat memberikan gambaran
lingkungan sekitar melalui visual taktil dan pendengaran. Hampir sama dengan
OOSH.
Interface
Squibble Portable Braille
Interface
Squibble Portable Braille merupakan gadget terbaru yang memungkinkan orang
dengan penglihatan yang buruk agar dapat mengoperasikan keyboard interaktif
yang menerapkan sistem Braille dimana terdapat kontras tinggi dalam hal
pewarnaan. Bright F adalah alat pengkonversi informasi kedalam suara. Maka
tidak heran jika nantinya seorang tuna netra dapat menentukan warna baju yang
akan dipakainya.
B-Touch
Braille Mobile Phone
B-Touch
Braille Mobile Phone adalah mobile phone yang dirancang dengan menggunakan
tombol Braille dimana terdapat kombinasi unik touchscreen Braille plus sistem
pengenalan suara sehingga memudahkan bagi penyandang tuna netra dalam
berkomunikasi.
Kamera
Touch Sight
Kamera
Touch Sight merupakan kamera tanpa sebuah LCD yang diciptakan bagi penyandang tuna
netra dimana gambar 3 dimensi direpresentasikan kedalam layar braille. Ketika
pengguna akan mengambil gambar maka device akan menentukan lokasi yang akan
difoto dan merekamnya selama 3 detik. Cara menggunakannya cukup unik yaitu
dengan menempelkan kamera ke dahi pengguna. Ini merupakan cara menstabilkan dan
mengarahkan kamera. gambar yang diambil akan digabungkan dengan file suara
menjadi foto yang dapat disentuh dan hasil ini bisa disimpan atau dishare ke
sesama pengguna Touch Sight. Kamera ini dirancang oleh Chueh di Beit Ha’vie,
Israel. Namun, gadget ini masih berupa konsep yang belum diproduksi menjadi hal
yang nyata.
Samsung
Touch Messenger
Samsung
Touch Messenger adalah gadget keluaran perusahaan gadget terkemuka dengan
konsep Braille touchpad dimana terdapat enam karakter yang bisa saling
dikombinasikan untuk mengetik pesan. Dengan disain yang menawan Samsung Touch
Messenger berhasil menyabet penghargaan Gold Award pada Industrial Design
Excellence Awards.
Special
Teatime Braille Thermos
Special
Teatime Braille Thermos adalah termos yang dirancang oleh Halim Lee. Kebutaan
membuat aktivitas seseorang terhambat, untuk berjalan saja susah apalagi untuk
membuat teh. Dengan adanya termos braille, tuna netra dimudahkan untuk membuat
teh sendiri. Pada termos terdapat huruf braille yang terukir di badan termos,
juga dilengkapi dengan water level button untuk mengetahui batas jumlah air.
Selain itu, alat ini juga dilengkapi dengan Infuser dan timer. Infuser adalah
bagian dimana pengguna dapat menaruh bubuk teh sesuai dengan keinginannya,
sedangkan timer adalah fasilitas untuk menghitung waktu yang diinginkan dalam
menghangatkan teh sesuai dengan keinginan.
1 komentar:
What is Baccarat? | Worrione
In most casino games, the game is dealt straight 카지노사이트 to the dealer's hand. The bettor has worrione one bet before 인카지노 the dealer gives it back to
Posting Komentar